Pada awalnya saya berpikir bahwa menanam kecambah sawit itu yang penting ditempatkan pada media tanam, namun nyatanya setelah saya lakukan dan alami sendiri hasilnya akan berbeda setiap cara penanaman. Nah kali ini saya akan berbagi informasi berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan setelah melakukan penanaman kecambah sawit unggul.
PEMANJANGAN TUNAS
Pemanjangan tunas ini dilakukan khusus yang melakukan penanaman langsung ke media tanam Main Nursery atau langsung ke polibek besar. Hal ini setelah saya lakukan percobaan akan memiliki hasil yang berbeda dengan kecambah tanpa pemanjangan tunas.
Pemanjangan tunas ini bertujuan untuk mempermudah saat melakukan tanam ke polibek utama dengan persentasi patah dan mati yang sedikit. Dengan tunas yang panjang atau bahkan sampai keluar daun akan memudahkan kita untuk mengatur kedalaman tanam didalam polibek, Pengalaman yang saya dapatkan saat menanam kecambah langsung di polibek ada beberapa kecambah yang tumbuh cepat dan subur ada yang lambat padahal dilakukan penanaman dengan kedalaman yang sama.
Media untuk pemanjangan tunas ini sangat simpel saja tanah yang berpasir bisa atau tanah lapisan luar pun bisa, akan lebih bagus kalau memiliki cocopeat.
VIDEO PEMANJANGAN TUNAS: https://youtu.be/fJ-r5NFuUFk
MEDIA TANAM
Media tanam adalah hal yang sangat mendasar untuk melakukan penanaman kecambah kelapa sawit dan akan sangat menentukan perawatan dan juga hasil dari tumbuhan kelapa sawit itu.
Saya akan memberikan dua pilihan dalam membuat media tanam yang akhirnya menentukan cara penanaman kita.
Media Tanam Subur dan Poros
Apabila kita membuat media tanam yang subur dan poros maka kita dapat melakukan penanaman hanya dengan sekali tanam tanpa melakukan penanaman pada polibek kecil atau biasa disebur Pre-Nursery.
Media tanam ini contohnya adalah tanah lapisan luar dan akan semakin bagus kalau dicampur dengan sekam, abu boiler, abu pembakaran kayu.
Media Tanam Liat dan Keras
Dibeberapa situasi dan kondisi ada Planter yang malas atau memang sulit mendapatkan tanah yang subur, sehingga hanya menggunakan tanah yang liat dan keras. Hal ini dapat saja dilakukan dengan beberapa pertimbangan.
Pertama planter harus melakukan penanaman Pre-Nursery di polibek kecil dengan tanah yang subur sampai perakarannya cukup baik atau sampai minimal daun terbuka 5 lembar. Setelah itu baru dipindahkan ke polibek utama dengan tanah yang liat tadi.
Kedua media tanam diatas dapat digunakan dan akan menghasilkan bibit sawit yang baik dengan perlakukan berbeda pada masing-masing metode penanaman.
Berikut adalah karakter media tanam diatas, Media tanam subur itu akan menyimpan sedikit air namun poros yang artinya air akan cepat meresap dan juga cepat untuk mengering, berbeda dengan media tanam yang liat. Permukaan media tanam liat akan cenderung cepat mengeras namun kadar air didalam tetap ada.
Pada kedua media tanam diatas akan memberikan hasil yang sangat baik apabila dilakukan pencampuran dengan rock posphate dan kapur dolomit, namun media tanam harus dipersiapkan minimal sebulan sebelum penanaman. Hal ini bertujuan untuk tercampurnya antara tanah dan pupuk yang digunakan tadi sehingga ketika dilakukan penanaman maka media tanamnya sudah stabil.
Opsi menambahkan pupuk kandang atau organik saat penanaman kecambah sawit sebaiknya dihindari atau apabila sangat ingin menambahkan pupuk organik atau pupuk kandang maka hanya dengan jumlah yang sangat sedikit. Pupuk kandang terkadang membawa bibit penyakit atau jamur jadi apabila teman-teman planter tidak yakin dengan pupuk yang digunakan lebih baik tidak diterapkan.
Post a Comment for "Cara menanam kecambah sawit cepat tumbuh subur | Perkebunan Sawit - Simpur Tani Agro"